Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Bukanlah kekayaan dengan banyaknya harta benda, namun kekayaan yang hakiki adalah kaya jiwa (hati)." (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)
Suasana hati sudah kian mendekat saja pada kepercayaan bahwa Surga itu dekat letaknya jika kita tahu arahnya. Entahlah berapa kali ku dengar cerita yang menyayat hati.Yah si Miskin yang tak bisa dan tak ingin terhina, namun apa jadinya jika selalu dihina. Bahkan menjadi bahan cemoohan atau direndahkan. Berikut ini kisah, tentang;
"SEORANG NENEK MENCURI SINGKONG KARNA KELAPARAN, HAKIM MENANGIS SAAT MENJATUHKAN VONIS !!"
Diruang sidang pengadilan, hakim Marzuki duduk tercenung menyimak tuntutan jaksa PU terhadap seorang nenek yang dituduh mencuri singkong, nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, cucunya lapar,....tetap pada tuntutannya, agar menjadi contoh bagi warga lainnya.Hakim Marzuki menghela nafas., dia memutus diluar tuntutan jaksa PU, 'maafkan saya', katanya sambil memandang nenek itu,. 'saya tak dpt membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jadi anda harus saya hukum. Saya mendenda anda 1jt rupiah dan jika anda tidak mampu bayar maka anda harus masuk penjara 2,5 tahun, seperti tuntutan jaksa PU'.Nenek itu tertunduk lesu, hatinya remuk redam, sementara hakim Marzuki mencopot topi toganya, membuka dompetnya kemudian mengambil & memasukkan uang 1jt rupiah ke topi toganya serta berkata kepada hadirin.Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada tiap orang yang hadir diruang sidang ini sebesar 50rb rupiah, sebab menetap dikota ini, yg membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan cucunya.Saudara panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini, lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa.Sampai palu diketuk dan hakim Marzuki meninggalkan ruang sidang, nenek itupun pergi dengan mengantongi uang 3,5jt rupiah, termasuk uang 50rb yangg dibayarkan oleh manajer PT A**** K**** yg tersipu malu karena telah menuntutnya.
Coba lihat, seandainya kita tetangga dari nenek tersebut. Apa kita tidak malu terhadap tetangga?Kita lupa akan kehadiran sebuah harta yang sesungguhnya bukan milik kita seutuhnya. Bagaimana bisa kita membiarkan tetangga miskin kelaparan?Bukankah ketika dinding kita berhimpitan dekat, dialah kerabat paling dekat ketika sanak saudara yang lain berjauhan?Jika kita minta bantuan merekalah yang paling utama sebelum menilik keluarga jauh.
Dan apakah kesuksesan seseorang dinilai dari kekayaan?
Dari jabatan?
Dari sebuah pendidikan tinggi?
Yah, dunia ini memang selalu unik dan dramatis. Ada-ada saja yang dijanjikan, namun berurusan lagi dengan sebuah kesadisan.
Dunia ini tercipta bukan lain untuk menguji.. dan menguji per detiknya.Satu detik kehilangan kendali kita pasti ingin mengulanginya lagi. Tapi waktu tak bisa terulang.
Kaya adalah sebuah ujian bagaimana kamu bisa menjadi seorang yang kaya namun selalu ingat akan bahwa semua titipanNYA.Miskin adalah sebuah ujian bagaimana kamu bisa menjadi seorang yang sabar, tawakal dan berusaha gigih dengan mengingat Alloh SWT.
Segala sesuatunya pasti karena Allah SWT, karena tubuh ini milik Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar